Jangan Marah Donk Bila Ku Goda
~::Jangan Marah Donk Bila Ku Goda ::~
"Mbak nggak kedinginan ya....?” Seorang Pemuda mencoba menggoda perempuan di sebelahnya.
Beberapa detik, Pemuda masih saja menunggu jawaban. Jaka terus men-scan
perempuan di sebelahnya: sandal jepit; kaki yang jenjang dengan rok
beberapa senti di atas lutut; satu inci bagian perut terbuka; tshirt
ekstra ketat; kulit putih; paras yang menarik;
blackberry gemini yang digenggam erat, entah yang apa di otaknya mendapati pemandangan “indah” itu.
Dara, si perempuan, sontak berdiri, merasa terganggu dengan pandangan
itu beralih ke sisi lain tembok teras sempit apotek itu. Tangannya
lantas sibuk menurunkan bagian bawah t-shirt ketatnya hingga menutupi
sela-sela perutnya yang sedikit terlihat.Tiba-tiba hilang rasa pedenya,
rasa bangga atas status ‘gaul’ yang ia coba bangun dengan pakaiannya
yang serba mini itu.
Rasa Amarah mulai menguasainya, risih dan
sebal kepada pemuda iseng yang sama sekali tak pernah didapatinya
sebelum ia mengantri di apotek itu.
“Mbak, bajunya seksi banget loh, nggak takut digodain?” Pemuda mengumpankan sebuah pertanyaan lagi.
Sewot dan marah Dara menjawab, “Biarin, badan-badan gue, terserah gue
pake baju kek gimana! Toh pntes-pantes aja gue pake baju kayak gini!!
Mata lho tuh gak bisa dijaga, jelalatan banget sich!!”
“Lah,
terserah mata saya mbak, wong saya yang punya mata kok mbak sewot?
Bukannya mbak pake pakean gitu biar menarik, nih saya tertarik, harusnya
mbak bersyukur dong?” Pemuda menjawab dengan nada yang santai.
“Dasar pikiran mesum!!”Singkat, padat, Dara melabeli pemuda asing dihadapannya.
“Weh, ini kan terserah otak saya, orang otak ini otak saya sendiri,
pikiran-pikiran saya sendiri, kok mbak yang sewot sich!! xixixi
Dan darapun bergegas pergi dari pelataran apotek itu, tak dipedulikan resep obat yang belum selesai diracik oleh sang apoteker…
*** Kenapa sewot? Kenapa marah??? bukankah membuka aurat adalah
pilihanmu??? Mengapa kalau ada yang menggoda auratmu kamu harus marah
???
Atau kamu bukannya marah tapi merasa harus “jual mahal”?
Aurat yang sudah buka-bukaan bukankah sudah menjadi milik bersama?
bukankah itu keinginanmu?
Saudariku, apalagi yang menjadi
kehormatanmu bila kamu sendiri yang sudah memilih untuk menngumbar
kehormatanmu. Tak ada lagi yang bisa kamu anggap sebuah kehormatan kalau
dirimu sendiri enggan untuk menjaganya.
Kamu justru merasa
orang lain yang menggodamu sedang melecehkanmu, tapi kamu lupa bahwa
kamu sedang melecehkan dirimu sendiri. Kamu tidak sadar bahwa kamu
sedang merusak harga dirimu sendiri dengan membiarkan auratmu dipandang
siapapun.
Saudariku,, namun itu adalah pilihanmu, keinginanmu.
Karena kamu merasa bahwa membuka aurat adalah bagian dari rasa percaya
dirimu, padahal tahukah kamu kalau rasa percaya dirimu hanyalah
mengikuti keindahan dunia yang bernama Trend Pergaulan.hehehe
Karena Hijab adalah Imanmu.. Karena Hijab adalah Pelindungmu.. Karena
Hijab adalah Kemuliaanmu.. Karena Hijab adalah Kesuciaanmu.. Karena
Hijab adalah Taqwamu.. Karena Hijab adalah Rasa Malumu..
Wallahu a’lam bish shawwab ( ^_^..
diambil dar FP strawberry
sumber : Facebook-nya Ahdi Nur Fitriyanto , temen SMA yang sekarang kuliah di Institut Pertanian Bogor
dia menganjurkan kepada pembaca untuk menyeberkan ini , semoga bermanfaat bagi orang lain :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar